Selasa, 04 Desember 2012

Perbedaan Kelompok Pada Proklamasi Indonesia

Kekalahan Jepang dalam perang Asia Timur Raya ternyata memberikan dampak
yang besar bagi Indonesia.
Kekalahan ini menyebabkan munculnya kebijakan-kebijakan terkait dengan
akan dibentuknya Indonesia sebagai negara yang merdeka melalui langkah-Iangkah
yang dilakukan oleh BPUPKI. Kondisi inilah yang
menyebabkan terjadinya peristiwa Rengasdengklok tanggal 16Agustus 1945 yang
akhirnya bermuara pada Proklamasi KemerdRombongan Ir. Soekarno, Hatta, dan Radjiman tiba di tanah air pada tanggal
14 Agustus 1945. Sementara di tanah air terdengar kabar bahwa Jepang sudah
menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah tanpa syarat. Berita ini denganekaan tanggal 17 Agustus 1945. cepat tersebar di kalangan pemuda sehingga pada pukul 4 sore Sjahrir menjumpai
Hatta, menceritakan keadaannya tentang cerita itu dan mendesak supaya membuat
proklamasi di luar kerangka PPKI.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 Kaisar Hirohito
mengumumkan penyerahan Jepang kepada Sekutu diterima
melalui slaran radio di Jakarta. Siaran ini terutama didengar
oleh para pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya
31 seperti, Chaerul Saleh, Abubakar Lubis, Aidit, Darwis,
Djohar Nur, Wikana dan sebagainya. Perbedaan waktu, kapan proklamasi kemerdekaan
dilaksanakan menyebabkan terjadinya peristiwa
Rengasdengklok. Golongan tua (karena usianya antara 45 – 50
tahun) tetap pada perjanjiannya dengan Terauchi yaitu setelah
rapat PPKI (tanggal 18 Agustus 1945), sedangkan golongan
muda (karena umumya rata-rata 25 tahun) menghendaki
secepatnya, paling lambat tanggal 16 Agustus 1945. lni artinya
tanggal 17 Agustus 1945 adalah di luar kehendak kedua
golongan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar